A.
LATAR BELAKANG
Sosial Media kata yang tidak
asing kita dengar saat ini, tahukah anda artinya ? Jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, tentu saja Sosial Media itu adalah Media Sosial – sebuah tempat untuk melakukan
aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata Sosial Media menjadi populer
ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal
ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika
mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada
Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas
lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain). Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain). Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
A.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
pengertian sosial media ?
2. Apa
fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
3. Sebutkan
berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media ?
4. Pemanfaatan
sosial media ?
5. Bagaimana
implementasi sosial media ?
B. TUJUAN :
1. Untuk
dapat memahami cara kerja dari sosial media dengan baik dan benar
2. Mengetahui
dampak positif dan negatif yang berikan dari sosial media
3. Dapat
memanfaatkan fungsi dan peran sosial media dengan benar
4. Dapat
mengimplementasi sosial media dengan memanfaatkan aplikasi yang telah
disediakan sebagai lapangan kerja atau hobi yang positif tentunya.
BAB III
PEMBAHASAN

Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak,
maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit,
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.

Media sosial memiliki kelebihan
dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
- Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media
konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing
yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang
tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan
koneksi internet.
- Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan
tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun
hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan
mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang
tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan
komunikasi satu arah.
- Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau
secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu.
Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk
mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
- Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah,
pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui
efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan
waktu yang lama.
Fungsi sosial media
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita
harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
- Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan
perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar
anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan
untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset
pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk
mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2,
bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke
pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan
pasar.
Pengukuran
Menetapkan
langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang
digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan
posisi dan hubungan pasar anda.

Jejaring sosial media juga ada
dampak positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia. Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif dari sosial media terlebih dahulu.
a.
Dampak Negatif
1. Kecanduan
situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan
kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya
pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons
kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang
yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga
kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan
obesitas.
3. Kerusakan
fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad
ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan
yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi,
pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media
elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa
muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya
adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka
dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat
diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap
harinya.
5. Kejahatan
dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet,
kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah
beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
6. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah
beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan
berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering
hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal
secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari,
ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka
yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka
mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan
dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika
sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan
mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar
chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu asyik akan
menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.
Dampak Positif
1. Sebagai
media penyebaran informasi
Informasi
yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang
hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam
sentuhan jari kita.
2. Sebagai
sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti
sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang
butuh untuk berkembang.
3. Memperluas
jaringan pertemanan
Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat
pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs
jejaring sosial.
Semenjak
situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs
tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan
sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs
jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara
bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total
untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan
untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain - lain.

Pemanfaatan
sosial media untuk usaha kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan
menengah - penggunaan sosial media dalam
membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan mendapat
kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang menawarkan
ide – ide pada peningkatan produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi
perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di
sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk
terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada
lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk
membangun jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi
mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan
ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga
dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan memberitahu calon
pelanggan lain tentang produk perusahaan
walaupun mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga
memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan
dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi
perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka
lainnya untuk dapat menjadi brand
ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah
juga dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan
didistribusikan di situs pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat
meningkatkan penjualan perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand
di jaringan sosial.
Jaringan sosial berguna untuk menciptakan
publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka
menemukan cerita menarik tentang
perusahaan di dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan
menawarkan layanan manajemen krisis gratis sebelum perusahaan membuat
pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif di situs sosial tentang
perusahaan pada saat terjadi krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil
dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan
feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan inisiatif
kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan
Manusia adalah makhluk sosial, dan sesuai kodratnya manusia memiliki
dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang
lain. Metode komunikasi terus berkembang dari masa ke masa. Pada masa ini,
dengan lahirnya internet, penyebaran dan penangkapan informasi dapat dilakukan
dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Periode saat ini adalah
periode kejayaan media sosial.
Perkembangan media
sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia
menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena ini
adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang
lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan
informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman
lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media
sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi
pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi
interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman
ataupun narasumber.
Namun kita harus ingat
bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial
ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah
memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan
ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka.
Melalui media sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat
meningkatkan kesadaran mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan
produk kesehatan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran
informasi yang cepat melalui media sosial memungkinkan masyarakat untuk
mendidik dirinya sendiri lebih cepat.
Yang harus digarisbawahi
adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang dapat
menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang
kurang gawat maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang
tersedia secara online. Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan
online, seberapa besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai
dengan kondisi yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan
anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Sebagai kesimpulan,
dapat dikatakan bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan sebagai
pengganti metode “tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi
dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global
yang berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus
berkembang. Peningkatan pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai
konsumen kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk
menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki
dampak yang mendalam dan positif untuk jangka panjang, terutama jika metode
komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan secara menyeluruh.
Berangkat dari ide
manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di Asia
Tenggara, sebuah media sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com).
Media sosial kesehatan ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di
seluruh dunia untuk berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat
dapat membentuk relasi dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama,
ataupun memiliki pengalaman kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini
pula masyarakat dapat meninjau pelayanan rumah sakit, berteman dengan
orang-orang yang menggunakan rumah sakit yang sama, dan dengan orang-orang yang
menggunakan pelayanan medis yang sama. BlaBlaDoctor juga memungkinkan
masyarakat untuk membuat topik diskusi medis seperti yang mereka inginkan.
Ekspresi bebas dan terbuka adalah ciri khas BlablaDoctor.
Pemanfaatan sosial media dalam pendidikan
Saat
ini, siapa yang tidak mengenal istilah sosial media? Minimal Facebook
dan Twitter.
Berdasarkan informasi dari situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke
empat dan ke lima sebagai negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Sebagian
besar pengguna memang masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul.
Bahkan penggunaan sosial media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan
bisnis.
Akan
tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan
belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian
merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan.
Ada
banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog,
plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah
salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya
tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media yang banyak digunakan
adalah facebook dan twitter, selain blog.
Berikut
adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial
media:
1.
Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter
atau facebook.
2.
Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog.
Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3.
Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page,
sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi
tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau
kelas secara online.
4.
Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5.
Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga
orangtua selalu mendapatkan informasi terkini.
6.
Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya.
Berikut
adalah kelebihan dan tantangan dalam penggunaan sosial media:
Kelebihan:
1.
Penggunaan sosial media dapat membentuk suatu komunitas yang aman, karena
sangat dimungkinkan adanya pengawasan guru-guru, dengan memonitor dan
memoderatori isi sosial media. Sehingga hal-hal yang berbahaya terkait dengan
sosial media dapat dihindari.
2.
Siswa dapat memberikan kritik dan komentar pada masing-masing tugas kelas atau
sekolah. Kerja kelompok dapat lebih mudah, dan mereka dapat bertanya pada guru
serta memulai diskusi, sehingga semangat bekerjasama dapat ditingkatkan.
3.
Dapat digunakan sebagai sarana untuk lebih memperkenalkan sekolah atau kelas
pada murid dan calon murid.
Tantangan:
1.
Akun sosial media milik sekolah atau kelas, harus dikelola oleh seseorang yang
mengerti sosial media, dan sangat mengenal sekolah. Karena jika tidak,
postingan di sosial media tersebut akan terasa janggal.
2.
Kurangnya engagement dengan
murid-murid dapat membuat mereka merasa tidak dipedulikan sekolah.
3.
Tidak cukup hanya dengan menampilkan profil di facebook, akan tetapi dibutuhkan
up
date dan interaksi harian dengan murid.
Dapat saja seorang murid akan menilai suatu sekolah berdasarkan pengalaman
dengan akun sosial media sekolah tersebut.

Media blog dapat dikategorikan sebagai e-learning. Sebuah blog
dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di
sebuah sekolah membuat blog yang isi atau konten sebuah blog menyangkut
mata pelajaran yang diajarkan masing-masing guru.
Selain itu, aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sebuah blog seperti
video, gambar, ataupun konten-konten lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk
membuat metode pangajaran lebih atraktif. Misalnya dengan memasukkan video
ataupun gambar yang berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan.
Dalam hitungan saat ini, jumlah mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari
20 macam. Jadi jika setiap daerah ada guru yang aktif ngeblog untuk satu
fokus pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia akan dengan cepat maju.
Sebab isi blog bisa apa saja, bahkan akan sangat menggigit. Dan tidak akan
keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja memberi kritiknya.
Hadirnya blogger yang juga berprofesi sebagai guru jelas akan memberikan nilai
tambah terhadap kemajuan dunia pendidikan. Seperti yang dipaparkan oleh Sawali
(seorang guru dan juga blogger), dunia pendidikan akan makin berkembang secara
dinamis karena banyak pemikiran dan ide kreatif dari para guru yang terabadikan
melalui internet. Hal ini tentu saja akan semakin memudahkan para pemerhati dan
pengamat dunia pendidikan untuk menemukan semangat kaum pendidik di negeri ini
dalam menekuni dunianya. Tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah
pendidikan, dengan demikian, akan semakin mudah ditemukan di search engine.
Selain itu, blogger yang berprofesi sebagai guru akan terpacu semangatnya
untuk bertindak secara kreatif dan inovatif dalam mengemas proses pembelajaran
yang menarik dan memikat. Semangat pembelajaran berbasis pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan akan semakin membumi dan
membudaya di ruang-ruang kelas sehingga dunia pendidikan tak lagi menjadi
“penjara” yang memasung kebebasan berpikir siswa didik.
Persaudaraan dan silaturahmi dengan sesama bloger, baik dari kalangan guru
maupun non-guru juga akan terjalin, sehingga akan terbangun suasana keakraban
di antara sesama anak bangsa yang sanggup membunuh benih-benih primordialisme
sempit berbasiskan kesukuan alias kedaerahan, kelompok, suku, atau agama.
Blog bisa memperpendek jarak ruang dan waktu sehingga intensitas komunikasi
bisa terjalin lebih akrab dan familiar. Bukankah ini sebuah kontribusi nyata
dari para bloger dalam menciptakan nilai-nilai kerukunan di antara sesama warga
bangsa? Jika atmosfer semacam itu bisa terus berlangsung, jelas akan mampu
memperkuat fungsi dan peran dunia pendidikan sebagai agen kebudayaan yang akan
mempertautkan dan menyatukan perbedaan etnik menjadi sebuah kebersamaan yang
mengagumkan.
Kebiasaan dan budaya mengekspresikan pemikiran-pemikiran kreatif ke dalam
sebuah tulisan, setidaknya akan sangat memengaruhi pola dan gaya berpikir
seorang guru. Ini artinya, blog bisa menjadi wahana yang tepat dan strategis
untuk mengembangkan nilai-nilai kependidikan, kepribadian, profesional, dan
sosial seorang guru dalam menjalankan aktivitasnya, baik di dalam mauoun di
luar dunia pendidikan.
Blog juga bisa menjadi media interaktif untuk mewujudkan pembelajaran
elektronik yang dialogis dan demokratis sehingga kompetensi siswa bisa
berkembang dengan baik. Dalam memberikan tugas, baik terstruktur maupun tidak
terstruktur, misalnya, seorang guru bisa memostingnya di sebuah blog, kemudian
siswa diberikan kebebasan dan kemerdekaan kreatif untuk menjawab, menyampaikan
pendapat, sanggahan, atau usulan melalui kolom komentar.
Hal ini akan sangat berbeda susasananya jika siswa bertatap muka secara
langsung dengan sang guru yang seringkali dihadapkan pada kendala-kendala
psikis, seperti rasa sungkan, takut, atau malu. Dari sisi ini, blog bisa
menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat yang selama ini
menjadi hambatan klasik dalam proses pembelajaran.
Tentu saja, masih ada nilai tambah yang lain ketika guru mampu memanfaatkan
blog sebagai media pembelajaran. Selain itu, penggunaan internet oleh siswa
menjadi lebih berguna dan metode elearning telah dapat dijalankan.
Meskipun demikian, harus diakui, bukan persoalan yang mudah untuk menjadikan
blog sebagai magnet yang mampu memikat para guru dan siswa. Selain kendala
jaringan infrastruktur internet yang belum merata di berbagai daerah, juga
masih muncul adanya kesenjangan kompetensi guru.
Dalam kondisi demikian, dibutuhkan komitmen dan kebijakan para pengambil
keputusan untuk tak henti-hentinya mengakrabkan guru dan juga siswa pada dunia
blog secara simultan dan berkelanjutan dengan memfasilitasi mereka untuk
mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam melakukan aktivitas ngeblog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar