Rabu, 17 Desember 2014

makalah online shop

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Dewasa ini, di jaman yang modern dan di jaman digital seperti sekarang ini, dimana internet sedang maju dengan pesat pesatnya, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia. Hal ini juga memberikan dampak pada pola hidup manusia sekarang ini, termasuk dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu tren yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online shop.
 Berbagai macam barang bisa kita dapatkan secara online. Dari baju, sepatu,  tas, komputer dan aksesorisnya, kosmetik sampai dengan perhiasan dan mobil, bisa kita beli secara online melalui internet, hanya dengan melakukan sekali ‘klik’ saja.
Didukung dengan penggunaan internet yang semakin mudah dan murah, serta di dukung dengan meningkatnya produktivitas Home Industry, usaha jual-beli ini di anggap sangat menjanjikan.
Online Shop terhitung mudah di jalankan, dan murah, karena tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup hanya dengan website toko kita, foto produk serta akses internet untuk menjalankannya, bisnis online shop ini sudah dapat berjalan.
1.2       Rumusan Masalah
            1. Apa pengertian Online Shop?
            2. Apa kelebihan online shop?
            3. Apa kekurangan online shop/
            4. Bagaimana memastikan keaslian sebuah online shop
1.3       Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian online shop, kelebihan serta kekurangannya, dan cara memastikan keaslian sebuah online shop.
1.4       Metode Penulisan
                        Metode penyusunan makalah ini menggunakan media internet.
BAB II
ISI
2.1       Pengertian Online Shop
Menurut Didit Agus Irwantoko, belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Maksutnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Hasil survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online shop. Diperkirakan 80% dari transaksi online tersebut ternyata dilakukan oleh bisnis online berskala Mikro Kecil (UMK). Omzet dari bisnis online berskala UMK ini mulai dari 2juta per bulan, hingga puluhan juta per bulan, namun karena jumlahnya sangat banyak, maka omzet keseluruhan UMK online mampu mencapai 80% dari keseluruhan transaksi online. (Bonafide Logo, 2012)
Survey yang dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan konsumen dalam berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan Asia/Pasifik—Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina—juga dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373 responden dari 14 negara—catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012).
Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000 an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin mudah terjadi.

Pada awal kemunculannya di Indonesia, berbelanja online hanya di gunakan oleh masyarakat dari kalangan atas, karena berbelanja online membutuhkan komputer, jaringan internet, dan kartu debet untuk melakukan transaksi jual/beli tersebut. Namun seiring berjalannya waktu,  dikarenakan oleh faktor kenyamanan dan kecepatan, sekarang mulai dari ibu-ibu pejabat, sampai mahasiswa/mahasiswi banyak yg memanfaatkan berbelanja dengan online.
2.2       Kelebihan Online Shop
Bisnis Online yang mulai menjamur ini di anggap menjanjikan bagi beberapa pihak. Keuntungan yang di hasilkan juga tak patut di pertanyakan lagi. Tak perlu bermodal ‘toko’ secara fisik untuk mempromosikan barang yang di jual, kita dapat mempromosikan lewat gambar yang selanjutnya di pajang di website atau ‘toko virtual’ milik kita melalui internet.
Tak hanya memiliki kelebihan dalam segi kemudahan saja, dimana kita tingal meng ‘klik’ saja, menurut Iqbal Maulana, 2012, 7 alasan orang lebih memilih melakukan belanja online atau online shop antara lain :
             1.         Hemat Tenaga
       Belanja secara online juga dapat menghemat tenaga. Anda tak perlu repot mengantre di kasir pembayaran. Belum lagi jika toko yang dikunjungi ramai pembeli, Anda juga akan menunggu untuk dilayani oleh penjaga toko tersebut. Sedangkan jika belanja melalui onlie, Anda bisa 'melayani diri sendiri' dengan cepat tanpa harus menunggu waktu lama.
2.   Mengurangi Rasa Lelah
Untuk pergi ke mal Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik angkutan umum atau mengendarai kendaraan pribadi. Apabila Anda berbelanja secara online, Anda bisa berbelanja sambil duduk-duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. Bisa juga sambil menonton tv.
3.   Tidak Repot
Jika memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa kantong belanjaan yang menumpuk. Karena jika berbelanja melalui online, Anda hanya tinggal menunggu barang-barang yang dibeli dikirim ke rumah.
4.   Mudah Membandingkan Harga
Daripada menyusuri mal dari satu toko ke toko lainnya hanya untuk membandingkan harga baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping. Umumnya situs online shopping menjual barang yang sama dengan situs onle shopping lainnya, namun harganya bisa saja berbeda.
5.   Tidak bertatap muka.
       Belanja online juga memang di lakukan melalui internet , banyak orang yang memang mencari online shop agar tidak bertatap muka kepada penjualnya, salah satunya faktor malu , semisal saja Anda ingin membelikan istri Anda lingerie , pasti Anda malu jika harus masuk ke yang jual lingerie di pusat perbelanjaan bukan ?
6.   Hemat Waktu
Belanja online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus macet-macetan di jalan. Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan waktu beberapa menit. Sehingga waktu tak banyak terbuang dan masih bisa melakukan aktivitas lainnya.
7.   Nyaman
Kenyamanan juga menjadi salah satu faktor mengapa lebih baik belanja secara online. Anda bisa berbelanja kapan saja sesuka Anda, meskipun tengah malam sekalipun.



           
2.3       Kekurangan Online Shop
Ada juga sebagian masyarakat yg masih takut untuk melakukan belanja secara online. Sebagian orang takut untuk membeli barang secara online karena menganggap barang yang hanya di lihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya, serta diraba nya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan mengira ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang di beli tidak sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan barang yang di dapatkannya setelah melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online, baru barang di kirim. Walaupun masih banyak orang yang masih ragu dengan berbelanja online (online shop), tetapi karena alasan kenyamanan, mereka yang memutuskan untuk mencoba belanja online bertambah sangat cepat. Terlihat dari banyaknya toko online di jejaring social media seperti facebook dan twitter.
2.4       Cara Memastikan sebuah online shop       
Saat ini pun masih banyak beredar penipuan berkedok online shop alias online shop fiktif. Gambar, harga miring, diskon besar besaran, komentar komentar positif yang tertera pada toko online tersebut, belum bisa di jadikan jaminan yang cukup untuk kita mempercayainya. Apalagi bagi kita yang masih ragu dengan belanja online (online shop) ini. Berikut tips tips cara memastikan keaslian sebuah online shop menurut Ayu Noor, 2011 :  
1.     Tanyakan kepada si admin, dimana alamat toko tersebut. Jika diberikan alamat yang jelas coba lacak menggnakan Google map, apakah alamat tersebut fiktif atau tidak.
2.     Tanyakan apabila toko tersebut lokasinya dekat, bisahkah COD (cash on delivery). Bila si pemilik toko enggan melakukan transaksi COD, lebih baik tidak perlu ada transaksi.
3.     Bila lokasi jauh bisakah transaksi menggunakan rekening bersama. Jika pemilik toko enggan menggunakan rekber, dipastikan mereka takut. Karena bila menggunakan rekening bersama otomatis keamanan uang Anda terjamin.
4.     Coba cari nomer telepon yang tertera di toko tersebut di Google. Biasanya dengan begitu Anda bisa menemukan banyak komentar-komentar dari para pembeli yang sudah ditipu. 

BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet.
Tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Tetapi, arang yang hanya di lihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya, serta diraba nya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan mengira ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang di beli tidak sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan barang yang di dapatkannya setelah melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online, baru barang di kirim.
Saat ini pun masih banyak beredar penipuan berkedok online shop alias online shop fiktif. Gambar, harga miring, diskon besar besaran, komentar komentar positif yang tertera pada toko online tersebut, belum bisa di jadikan jaminan yang cukup untuk kita mempercayainya.

CITIZEN JOURNALISM 2

CITIZEN JOURNALISM


BAB I
PENDAHULUAN

Saat ini pers berada dalam situasi di mana pengertian wartawan dan media mengalami pergeseran penting sebagai akibat dari perkembangan dua hal, yaitu perkembangan jurnalistik dan perkembangan media. Dunia jurnalistik kini mengalami perubahan. Dahulu, reportase adalah tugas khusus yang dibebankan kepada wartawan atau reporter media massa. Sekarang setiap warga bisa melaporkan peristiwa kepada media. Inilah yang kemudian disebut citizen journalism, participatory journalism, atau ada juga yang menyebutkan open source journalism.
Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan kegiatan dimana peran wartawan atau kegiatan jurnalistik bisa dilakukan oleh masyarakat yang secara formal bukan wartawan. Kegiatan yang dilakukannya sama dengan wartawan pada umumnya, yakni mengumpulkan informasi, menulis berita, mengedit dan menyiarkannya.
Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online, kemudian redaksi memutuskan arakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan melalui media massanya. Cara lain yang bisa dilakukan menggunakan blog, di sini citizen journalism bisa juga disebut sebagai blogger. Tapi tidak semua blogger merupakan citizen journalist.
Peran dan fungsi citizen journalism sama seperti peran dan fungsi jurnalistik pada umumnya, yaitu sebagai sumber informasi, hiburan, kontrol sosial, hingga agen perubahan. Dengan adanya citizen journalism jaringan-jaringan informasi dan sumber informasi akan lebih luas. Bahkan citizen journalism sering menjadi sumber informasi penting untuk media mainstream.
Ketika wartawan tidak selalu tahu semua informasi maka dengan adanya citizen journalism, informasi tersebut dapat sampai kepada masyarakat melalui media massa. Citizen journalism juga sering dimanfaatkan perusahaan media massa sebagai salah satu sumber berita disamping wartawan yang bekerja pada perusahaan tersebut.
1.1 Perkembangan Teknologi dan Peluang Citizen Journalism
Citizen journalism berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, media terutama internet. Karena setiap orang kini bisa menulis dan menyampaikan tulisannya kepada khalayak dengan mudah.
Saat ini di Indonesia citizen journalism berkembang dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya blog yang ada di Indonesia dan dibuat oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan blog tersebut telah menandakan citizen journalism merupakan satu fenomena yang diminati dan akan terus berkembang dalam masyarakat. Keterbukaan dalam hal pengaksesan ataupun penyampaian informasi yang dimiliki oleh citizen journalism yang seiring dengan perkembangan jurnalisme online yang terus meningkat, menyebabkan keberadaan citizen journalism akan terus meningkat.
Berkembangnya jurnalisme online di Indonesia saat ini, dapat semakin menguatkan perkembangan citizen journalism. Dalam citizen journalism, masyarakat dapat membahas hal-hal yang tengah “hangat” dalam masyarakat dalam segala aspek. Kini, minat masyarakat pada jurnalisme online terus meningkat. Jurnalisme online telah menjadi prioritas bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Hal ini menyebabkan perkembangan dari citizen journalism akan terus meningkat.
Fungsi dari jurnalisme online tidak hanya sebagai alat uintuk mendapat informasi, tetapi juga dapat sebagai pertukaran informasi para penggunanya, dimana para penggunanya bersifat heterogen. Hal ini dapat menjadi kekuatan dari citizen journalism.
Selain kekuatan yang dimiliki citizen journalism, dimana citizen journalism memungkinkan masyarakat dapat bertukar informasi mengenai suatu hal yang dapat membuat masyarakat semakin terbuka wawasannya, citizen journalism juga memiliki kendala yang sulit dihindari yang otomatis dapat menjadi tantangan bagi keberadaan citizen journalism ke depan.
Sifat citizen journalism yang memungkinkan semua pengakses internet dapat memasukkan informasi yang ia miliki melalui internet, dapat menyebabkan keadaan semacam ’penyalahgunaan wewenang’ oleh pengakses. Tidak adanya batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam internet telah membuat situs dan blog memuat informasi yang tidak seharusnya. Contoh: Blog yang menjelek-jelekkan pihak/lembaga tertentu.
Selain tidak adanya batas yang jelas, hal lain yang dapat menjadi tantangan dalam citizen journalism adalah masyarakat atau orang-orang yang memasukkan informasi melalui internet tidak harus melalui pendidikan jurnalisme terlebih dahulu. Dalam citizen journalism, semua orang dapat menjadi wartawan. Oleh sebab itu, terkadang berita yang dimuat terkadang tidak sesuai dengan aturan penulisan berita atau etika jurnalisme yang ada.
1.2 Etika Citizen Journalism
Blogger senior dan praktisi komunikasi Wimar Witoelar pernah mengungkapkan, blog boleh dibilang bersifat komunal. Di dunia blog, transparansi dan akuntabilitas menjadi kata kunci. Seorang penulis blog tkdak lagi dianggap yang paling tahu. Pendapat-pendapatnya bisa dikritisi oleh siapa pun lantaran sifat blog yang transparan. Inilah paradigma baru dari blog. Melalui blog akan tercipta citizen journalism, di mana setiap orang bebas berpendapat.
Karena itu, menjadi citizen journalist juga ada etikanya. Etika citizen journalism kurang lebih sama dengan etika menulis di media online. Di antaranya sebagai berikut:
1. Tidak menyebarkan berita bohong
2. Tidak mencemarkan nama baik^par
3. Tidak memicu konflik SARA
4. Tidak memuat konten pornografi
5. Dll


BAB II
PERMASALAHAN

Kehadiran media internet di akhir tahun 1989 diduga adalah sebuah pemacu kuat terjadinya citizen journalism.Internet, dengan kecanggihan yang dimilikinya menawarkan kesempatan yang luas bagi publik untuk dapat menumpahkan ide dan gagasan mereka di situs-situs pribadi yang gratis dan simple yang lebih akrab disebut sebagai blog.
Fenomena berjamurnya blog ini mungkin adalah sebuah bentuk eksistensi diri di dunia maya bagi seseorang. Namun, lebih dari itu, bila kita lihat dari aspek lain, keberadaan blog ini memacu dunia tulis menulis di kalangan publik.
Informasi yang dulu hanya bisa dinikmati dari berbagai media massa melalui goresan tangan seorang wartawan, kini bisa dinikmati di berbagai tempat dengan berbagai tangan selain tangan wartawan.
Sebenarnya citizen journalism tidak hanya terpatok pada satu media saja, seperti internet. Akan tetapi, mencakup semua jenis media. Hanya saja, memang media internet memkliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Selain karena aksesnya yang lebih murah dan cepat, media internet pun menawarkan sebuah fasilitas berdialog langsung dengan audiens yang menjadi pembaca atau penikmatnya.
Dalam salah satu situs di internet, ada yang berpendapat bahwa kehadiran citizen journalism salah satunya dipicu oleh sebuah peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2004. Saat itu dilaksanakan pemilihan presiden Amerika. Bush dari partai Republik dan Kerry dari partai democrat yang bersaing ketat memperebutkan kursi kepresidenan.
Dikatakan dalam situs tersebut bahwa masyarakat AS saat itu merasa jenuh dengan pemberitaan-pemberitaan yang ada di media. Pada akhirnya, mereka melampiaskan seluruh pendapat dan perasaannya ke dalam wadah webblog di mana semua yang mereka fikirkan dan mereka rasakan bisa dipublikasikan dan dibagikan dengan yang lainnya.
Dapat dipastikan bahwa citizen journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi yang cepat yang dipelopori oleh kehadiran internet di akhir tahun 1990-an. Oleh karena citizen journalism hadir dari sebuah perkembangan teknologi, maka perkembangannya pun tak pernah terlepas dari perkembangan teknologi.
Hubungan yang terjadi berbentuk linear, semakin tinggi perkembangan teknologi, semakin marak dan mendunia pula fenomena citizen journalism. Kita bisa melihat hal ini dengan studi realita yang ada.
Dahulu mungkin ingin membuat berita yang dibaca banyak orang itu susah. Ada beberapa cara sebenarnya, diantaranya dengan menyebarkan leaflet-leaflet gelap yang kemudian akan dibaca masyarakat secara luas. Ini adalah bentuk dari citizen journalism, dalam konteks yang lebih berkembang lagi, kesemua perkembangan itu tidak lepas dari hal yang bernama ‘internet’.
Begitu erat kaitan antara internet dengan citizen journalism. Tidak ada alasan lain yang bisa disampaikan kecuali memang dalam internet itu ada sebuah keunikan berbeda.
Selain karena hingga saat ini internet diakui sebagai sebuah media tercanggih yang memungkinkan orang untuk mengetahui banyak hal dengan hanya mengetikkan alamat situs saja.
Apalagi dewasa ini kebebasan berpendapat adalah sebuah hal yang sangat dijaga keberlangsungannya. Orang-orang semakin asik dengan kesenangannya mengomentari hal-hal terkecil yang bahkan mungkin kurang penting. Segala hal yang ada, baik itu tentang dirinya atau tentang lingkungan terdekatnya akan diungkapkan dalam sebuah tulisan. Fenomena ini adalah bentuk implikasi nyata dari berbagai kemudahan fasilitas teknologi yang disediakan.
Tak perlu kirim artikel lewat pos lagi ketika ingin artikel tersebut dibaca orang banyak di sebuah media massa cetak, misalnya. Saat ini yang cukup dilakukan adalah menulis dengan baik dan mengelola sebuah weblog dengan cermat.


BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

Perkembangan citizen journalism di Indonesia bisa dikatakan belum begitu lama dan mengakar. Fenomena yang mengawali mungkin adalah situs detik.com, yang menampilkan berita-berita. Akan tetapi situs ini dibuat oleh insitusi untuk banyak orang. Berbeda dengan blog, majalah memiliki keterbatasan usia yang menjadi indikator bahwa tugas ini adalah sebuah bentuk dari wartawan dalam arti yang sempit.
Perpaduan antara fun dan hobby menjadikan blog semakin populer, selain itu di sini setiap orang bisa berpartisipasi di dalamnya. Contoh-contoh web lain adalah seperti Friendster, Flickr, dimana lewat hal-hal itu kita bisa membangun jaringan social juga.
Hanya sedikit saja mungkin hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan citizen journalism secara keseluruhan. Satu hal yang perlu disadari adalah bahwa perkembangan citizen journalism ini tak lepas dari perbincangan masalah perkembangan media internet.
3.1 Fungsi Citizen Journalism
1. Membuka ruang untuk komentar publik, dimana pembaca bisa bereaksi, memuji, mengkritk, atau menambahkan bahan tulisan jurnalis professional.
2. Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis jurnalis professional. Biasanya ada kontribusi pendapat dari luar jurnalis, dimana foto kontributor akan ikut diterbitkan.
3. Kolaborasi antara jurnalis professional dengan non jurnalis yang memiliki kemampuan dalam materi/ bidang yang akan dibahas dalam artikel tersebut, sebagai bantuan dalam peranan citizen journalism mengarahkan atau memeriksa keakuratan artikel.
3.2 Kelemahan citizen journalism
Suatu fenomena memang tak terlepas dengan implikasi-implikasi yang mengikutinya. Diantara beragam implikasi yang mungkin terjadi, salah satunya tentu adalah implikasi negative yang berujung pada sebuah kategori akhir bahwa hal tersebut adalah kelemahan dari suatu hal yang kita teliti.
Citizen journalism. Menceritakan sebuah kisah tentang kebebasan berpendapat yang kemudian dalam pelaksanaannya cukup membuat insan pers khawatir. Bagaimana tidak, hal tersebut bisa dikatakan adalah sebuah ladang yang tadinya ekslusif bagi para wartawan, sekarang bisa dimasuki oleh siapapun juga.
Dalam sebuah situs dikatakan, hal ini bisa jadi adalah sebuah ancaman tentang terbentuknya kekuatan baru di samping kekuatan pers yang legal di mata pemerintah.
Ancaman ataupun tidak sebenarnya hal tersebut tergantung dari bagaimana cara kita menyikapinya.
Suatu fenomena akan menjadi suatu masalah bila kita melihatnya dari sudut pandang negatifnya, tapi bisa saja berubah menjadi suatu hal yang baik bila kita memang bisa mencari nilai-nilai baik dari fenomena itu. Meskipun terkadang pencapaian ke arah itu memerlukan perjuangan yang tidak mudah.
Berbicara tentang kelemahan dari citizen journalism, yang saya pikirkan saat ini adalah adanya kebebasan berpendapat yang cenderung tidak bertanggung jawab.
Menurut saya pernyataan diatas adalah sebuah kelemahan besar dari fenomena citizen journalism. Seorang jurnalis yang professional dan memang bernaung dalam sebuah lembaga yang legal di mata pemerintah dan publik, akan lebih bertanggung jawab dalam hal penyampaian pesan yang ia terima untuk di transfer ke khalayak ramai.
Berbeda mungkin dengan kebanyakan dari citizen journalism yang hanya mementingkan keperluan pribadinya saja, tanpa memikirkan lebih lanjut tentang dampak dari berita yang ia siarkan, atau bahkan tanggung jawab apa yang dia emban setelah menuliskan berita itu.
Contoh konkret dari hal ini misalnya. Seseorang menaruh tulisan provokatif tanpa klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang bersangkutan sehingga membuat adanya ketidakstabilan kondisi yang terjadi.
Seorang wartawan, pada umumnya akan lebih memerhatikan masalah tersebut. Meski wartawan pun bisa memprovokasi, tetapi dia tetap memprovokasi secara bertanggung jawab karena dia berada dalam sebuah tatanan hukum yang tak bisa lepas mengikat.
Dengan adanya kebebasan yang kadang kebablasan ini juga, akhirnya banyak tindakan-tindakan kriminal yang terjadi. Semakin bebas mengelurakan pendapat, semakin banyak pula kesempatan untuk terjadinya jurang-jurang yang mendalam antara pihak satu dengan pihak yang lainnya.

3.3 Kelebihan citizen journalism
Dibandingkan dengan implikasi-implikasi negatif yang ada, saya dapat mengakui bahwa pada hakikatnya fenomena citizen journalism ini cukup banyak juga manfaatnya.
Citizen journalism memacu orang untuk dapat berkarya lebih giat lagi dalam hal tulis menulis. Semakin banyak penulis-penulis muda yang terlahir dengan bantuan fenomena citizen journalism.
Saya merupakan salah satu penggemar blog. Sebagai sgorang penggemar, saya merasakan betul dampak kegemaran saya mengelola blog dengan penempatan minat saya dalam wadah yang sesuai.
Sebagai orang yang gemar baca dan tulis, bagi saya keadaan citizen journalism sangat membantu pembelajaran yang ada. Meskipun pada akhirnya bidang yang saya tekuni di kampus, jurnalistik, direbut lahannya oleh publik, tetapi saya percaya bahwa kehadiran citizen journalism ini sangat bermanfaat bagi sebuah dinamisasi perkembangan yang dialami oleh setiap insan pers selama ini.
Selain itu, sebenarnya ketika seseorang menyukai aktivitas tulis menulis, maka ia akan terbiasa dengan sebuah sistematika yang ada dalam kaidah tulis menulis. Artinya apa, dengan adanya citizen journalism, sadar ataupun tidak sebenarnya masyarakat kita sedang belajar bagaimana mengorganisasikan pesan sehingga ia menjadi pesan yang enak dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.
Keberadaan citizen journalism juga sudah barang tentu meningkatkan wawasan masyarakat luas tentang perkembangan isu yang terjadi di dunia. Uniknya lagi, masyarakat sebagai subjek dan objek dari citizen journalism ini akan lebih kritis dalam menghadapi persoalan.
Satu hal yang terakhir yang diajrkan dari citizen journalism adalah ia mengajari kita arti sebuah perbedaan. Selalu ada perbedaan pendapat, sikap, perilaku. Semua hal itu adalah hal yang wajar, tergantung dari bagaimana masyarakat yang bersangkutan menghadapi perbedaan tersebut.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Peluang Citizen Jurnalism untuk kedepanya pasti akan terbuka bahkan bukan suatu hal yang tidak mungkin suatu saat Citizen Jurnalism dapat mengalahkan berita dari jurnalis itu sendiri dengan berkembangannya teknologi informasi media dan etika serta tatacara"penulisan berita di masyarakat dan perkembangan intelektual dan keinginan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
2. Tantangan bagi Citizen Jurnalism adalah bagaimana lebih professional dalam memeberikan informasi kepada instansi dan meberikan objektivitas yang tinggi terhadapa informasi yang diberikan jadi benar memberikan suatu informasi tanpa ada suatu kesubjektifitasan berita.
3. Kekuatan dari Citizen Jurnalism adalah kecepatan menerima informasi dari segi pandangan masyarakat yang biasanya cenderung objektif meskipun ada kemungkinan berita bohong, namun kecepatan dai public menyampaikan berita merupakan hal ayng paling cepat dan mudah bagi knstasi berita menerima dan mengolah informasi.
4. Kelemahan dari Citizen Jurnalism adalah kemungkinan untuk mendapatkan informasi yang stengah-stengah dan dan kemungkinan berita bohong.
5. Blogger tidak sama dengan citizen journalism begitu juga tidak sama dengan pers atau wartawan. seorang blogger sifatnya hanya menginformasikan sesuatu hal melalui suatu komunitas, tanpa perlu terdaftar resmi di anggota kewartawanan dan tidak ada batasan usia, karena semua orang dapat melakukan berdasarkan asumsi sendiri. citizen journalism atau lebih dikenal dengan jurnalis publik bisa menjadi pelaku aktif dalam berbagi informasi , melaporkan dan menganalisa berita tentang apa saja yang ada di sekeliling mereka. Terkadang professional non jurnalis ini bisa juga menjcdi kontributor tunggal yang menghasilkan artikel tersebut. Ini juga bisa kita temui di media konvensional. Pers sama dengan wartawan, pekerjaan seorang jurnalis yang utama adalah mencari dan melaporkan berita, perbedaan yang mendatar dengan blogger dan citizen journalism adalah , seorang pers atau wartawan memiliki status sebagai seorang jurnalistik, dan untuk di Indonesia sendiri ada organisasi khusus, yang menangani dan membina wartawan di seluruh Indonesia , jadi dalam melaporkan suatu berita dapat dipertanggungjawabkan , tidak berdasarkan asumsi sendiri.
6. Pelaku terpenting dalam citizen journalism atau jurnalisme publik terbesar ada di tingkat mahasiswa karena merekalah yang selama ini paling banyak memiliki akses terhadap internet, paling banyak memiliki akses terhadap dunia baru yang bergerak dan berubah di sekeliling mereka. Dan mereka pulalah yang memiliki perkawanan yang luas, baik secara konvensional maupun virtual, sehingga informasi yang mereka sampaikan bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Citizen Journalism

A.   JURNALISME
Definisi jurnalisme yang dikemukakan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1987) terungkap bahwa, jurnalisme adalah:
a. The work of profession of producing
b. Writing that may be all right for a newspaper.
Jurnalisme pada dasarnya adalah serangkaian kaidah/prinsip etik dan serangkaian metode untuk menggali kebenaran/informasi dan menyampaikannya kepada audiens. Intinya ada dua: kaidah etik dan metode. Kaidah etik berisi hal-hal yang boleh dan tak boleh dilakukan seorang jurnalis. Ini biasanya dikenal dalam Kode Etik Jurnalistik atau diringkas dalam “10 Elemen Jurnalisme”.
Metode jurnalistik berisi tata cara penggalian kebenaran/informasi dan menyajikannya kepada pembaca atau pemirsa. Analogi dalam profesi kedokteran: ada etika kedokteran dan ada metode atau keterampilan mengobati atau menyembuhkan. Metode jurnalistik meliputi: wawancara, riset, observasi. Metode itu dipakai karena wartawan tidak selalu berada di tempat kejadian atau peristiwa. Dia bersandar pada narasumber (via wawancara).
Untuk berita yang jauh atau tak terjangkau, wartawan bisa mengutip media/wartawan lain. Namun, harus disebutkan secara jelas media/wartawan itu. Jadi alasannya bukan karena wartawan yang bersangkutan malas, tapi karena tempat terjadinya peristiwa jauh atau tak terjangkau. Media yang dikutip juga sebaiknya memenuhi unsur kredibilitas atau kedekatan. Jika kita memberitakan banjir Thailand, misalnya, sebaiknya kita mengutip media Thailand, bukan China.
B.   CITIZEN JOURNALISM
Jurnalisme warga atau yang biasa disebut citizen journalism adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis, serta penyampaian informasi dan berita. Jurnalisme warga merupakan suatu tren baru yang akan terus berkembang di masyarakat.
Salah satu fenomena aktual yang berkaitan dengan citizen journalis (jurnalisme warga negara) dalam proses penyebaran informasi adalah maraknya aktivitas blog. Kehadiran blog, menjadikan internet benar-benar diperhitungkan di dunia media. Citizen journalism membuka ruang wacana bagi warga lebih meluas. Blog menjadi bagian dari proses revolusi komunikasi. Kegiatan pemberitaan yang beralih ke tangan orang biasa memungkinkan berlangsungnya pertukaran pandangan yang lebih spontan dan lebih luas dari media konvensional. Intensitas dari partisipasi ini adalah untuk menyediakan informasi yang independen, akurat, relevan yang mewujudkan demokrasi.
Ketika seseorang memutuskan menjadi citizen journalist, ia harus memiliki keinginan untuk berbagi (to share) dengan segenap semangat dan gairah yang ada pada dirinya Citizen journalism hadir bukan sebagai bentuk persaingan media, tapi justru merupakan perluasan media.
Jurnalisme warga merupakan suatu kegiatan jurnalisme murni yang tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak manapun. Tak perlu seseorang harus lulus dari jurusan jurnalistik, atau komunikasi massa, untuk bisa menulis. Kecepatan dan keterjangkauan terhadap fakta berita yang dilakukan kalangan masyarakat (bukan wartawan) tidak kalah dari wartawan profesional. Bahkan banyak stasiun televisi tanah air yang mencoba mencari berbagai video amatir suatu peristiwa.
C.   SEJARAH PERKEMBANGAN DI INDONESIA
Kemunculan jurnalisme warga di Indonesia bermula pada masa Orde Baru, saat Soeharto berkuasa, di mana pada saat itu arus informasi dari media massa kepada masyarakat dijaga ketat oleh pemerintah dan aparatnya. Masa Orde Baru yang dikenal dengan sistem pers tertutupnya, memaksa pers untuk lebih mengedepankan agenda kebijakan, khususnya kebijakan eksekutif. Pers lebih banyak memberitakan kebijakan pemerintah. Dominannya penggunaan sumber berita eksekutif menjadikan pemberitaan pers menjadi top down.
Di Indonesia, jurnalisme ala warga telah hadir dalam keseharian melalui acara-acara talkshow di radio khususnya sejak awal tahun 90-an. Karena dilarang pemerintah menyiarkan program siaran berita, beberapa stasiun radio mengusung format siaran informasi. Pada program siarannya, stasiun radio tersebut (diantaranya adalah Radio Mara 106,7 FM di Bandung yang menjadi pionir siaran seperti ini) menyiarkan acara talkshow yang mengajak pendengar untuk aktif berpartisipasi melalui telepon untuk menyampaikan informasi maupun pendapat tentang sebuah topik hangat. Pada masa orde baru acara siaran tersebut efektif menjadi saluran khalayak menyampaikan keluhan terhadap kelemahan atau kezaliman penguasa.
Setelah UU Penyiaran No.32 Tahun 2002, kehadiran community based media di bidang penyiaran pun akhirnya terakomodasi. kehadiran radio dan televisi komunitas menjadi legal. Legalitas ini membuat peluang jurnalisme ala warga menjadi semakin terbuka. Melalui radio atau televisi komunitas, warga bisa bertukar informasi atau pendapat, tentang hal-hal terdekat dengan keseharian mereka, yang biasanya luput diliput oleh media-media besar. Pada radio siaran, biaya peralatan, operasional siaran dan pesawat penerima yang relative murah. Bahkan beberapa stasiun televisi ada yang membuat program khusus untuk itu.
Sejumlah mailing list menjadi pelarian warga yang mampu mengakses internet akibat media massa konvensional saat itu tidak ada yang berani mengkritik rezim. Kehadiran blog ini baru dianggap sebagai ancaman karena sifat interaktifnya, yang tidak mungkin dilakukan media massa konvensional.
Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat dan lugas membuat citizen journalism kian subur. Citizen journalism sendiri merupakan salah satu jalan yang digunakan untuk mengembangkan sayap jurnalis, bergerilya lewat digital untuk misi jurnalisme, sebagai wahana publik dalam bahasa merupakan jurnalisme akar rumput.
D.   TUJUAN
Citizen journalism tidak bertujuan menciptakan keseragaman opini publik namun lebih menitik beratkan pada “inilah yang terjadi di lingkungan kita”. Pemberitaan citizen journalism lebih mendalam dengan proses penayangan berita di televisi, dengan menggunakan visual dari masyarakat. Citizen journalism dinilai sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat untuk menyuarakan pendapat secara lebih leluasa, terstruktur, serta dapat diakses secara umum dan sekaligus menjadi rujukan alternatif.
Agar warga masyarakat dapat menerima informasi secara cepat dari berbagai belahan  dunia. Bagi orang-orang yang sibuk, dan tidak sempat berinteraksi dengan suatu media massa ataupun media elektronik. Citizen Journalism juga bertujuan untuk melatih masyarakat agar dapat berinteraksi dan menyebarkan informasi secara cepat dan benar dan singkat, padat, dan dapat dipercaya (realistis). Walaupun bukan jurnalis yang profesional, masyarakat dapat mengabarkan sesuatu yang mungkin tadinya tidak penting menjadi penting.
E.   FUNGSI
1.      Sebagai sumber informasi
2.      Sebagai kontrol sosial
3.      Sebagai sarana partisipasi masyarakat
4.      Sebagai ruang publik
5.      Sebagai media alternative
F.    KLASIFIKASI BENTUK
Steve Outing pernah mengklasifikasikan bentuk-bentuk citizen journalism sebagai berikut:
1.    Citizen journalism membuka ruang untuk komentar publik. Dikenal dengan surat pembaca.
2.    Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis.
3.    Kolaborasi antara jurnalis profesional dengan nonjurnalis yang memiliki kemampuan dalam materi yang dibahas. Tujuannya untuk memeriksa keakuratan artikel.
4.    Bloghouse warga. Misalnya adalah wordpress, blogger, atau multiply. Orang bisa berbagi cerita tentang dunia berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya.
5.    Newsroom citizen transparency blogs. Bentuk ini merupakan blog yang disediakan sebuah organisasi media sebagai upayatersebut. .
6.    Stand-alone citizen journalism site, yang melalui proses editing. Sumbangan laporan dari warga, biasanya tentang hal-halyang sifatnya sangat lokal, yang dialami langsung oleh warga.
7.    Stand-alone citizen journalism, yang tidak melalui proses editing.
8.    Gabungan stand-alone citizen journalism website dan edisi cetak.
9.    Hybrid: pro + citizen journalism. Suatu kerja organisasi media yang menggabungkan pekerjaan jurnalis profesional dengan jurnalis warga. Website membeli tulisan dari jurnalis profesional dan menerima tulisan jurnalis warga.
10.  Model Wiki. Dalam Wiki, pembaca adalah juga seorang editor. Setiap orang bisa menulis artikel dan setiap orang juga bisa memberi tambahan atau komentar terhadap komentar yang terbit.
G.    MEDIA
D Lasica lewat tulisannya dalam Online Journalims Review (2003) pernah membagi media untuk citizen journalism dalam beberapa bentuk;
1.Partisipasi audiens (seperti komentar-komentar pengguna yang dilampirkan untuk mengomentari kisah berita, blog pribadi, foto atau video gambar yang ditangkap dari kamera HP, atau berita lokal yang ditulis oleh penghuni sebuah komunitas).
2. Berita independen dan informasi yang ditulis dalam website.
3. Partisipasi di berita situs. Berisi komentar-komentar pembaca atas sebuah berita yang disiarkan oleh media tertentu. Beberapa koran seperti Media Indonesia, Koran Tempo membuka space komentar dari pembaca tentang sebuah berita yang disajikan.
4. Tulisan ringan seperti dalam milis, e-mail.
5. Situs pemancar pribadi (video situs pemancar).
H.  SYARAT ISI BERITA
1.      Kontrol dan tanggung jawab individu terhadap isi berita.
2.      Harus mengandung kebenaran.
3.      Tidak merugikan pihak-pihak tertentu.
4.      Tidak menyesatkan orang lain.
                     
I.      SYARAT PEMBACA
Untuk mengontrol berita dari jurnalisme warga, yang dapat melakukan kontrol adalah pembaca dari berita tersebut. Pembaca harus selektif dan teliti dalam   menganalisis berita yang mereka dapatkan, jangan langsung percaya dengan apa yang mereka baca. Karena itulah keluasan wawasan yang dimiliki oleh pembaca sangat dibutuhkan dalam menyaring berita dan informasi yang mereka dapatkan.
J.     UNDANG-UNDANG
Adanya jurnalisme warga di Indonesia menyebabkan munculnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). UU ITE mengatur seluruh kehidupan dan aktivitas serta membuat batasan-batasan dalam dunia internet. UU ITE memberikan perlindungan kepada semua pihak dari ancaman pencemaran nama baik yang terjadi dalam pemberitaan warga melalui internet.
K.  KELEBIHAN
Pemberitaan citizen journalism lebih mendalam dengan proses yang tak terikat waktu. Memiliki mata rantai jaringan tidak hanya nasional melainkan global. Maraknya blogger dalam membuat beritaan mengenai isu-isu politik misalnya, dapat dijadikan bukti bahwa masyarakat tidak pasif melainkan selalu tanggap dan cepat dalam memberi respon terhadap perkembangan politik yang ada. Hal ini kemudian dapat memacu masyarakat untuk lebih peduli dengan keadaan politik yang sedang terjadi. Selain itu, jurnalisme warga juga  mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam memperoleh berita.
Citizen journalism mampu menghimpun suatu kekuatan digital yang tak terlihat namun keadaan sangat berpengaruh. Misalnya, Barrack Obama berhasil merubah dunia dengan citizen jurnalism, tsunami di Banda Aceh-2004 mampu mendapatkan empati dari seluruh dunia karena citizen jurnalism. Internet secara umum juga bisa menjadi lahan kampanye yang strategis (Kompas, 21 Februari 09).
Setiap warga negara memiliki hak dan bertanggung jawab dalam hal-hal yang terkait dalam berita khususnya menyangkut kepentingan masyarakat luas.
L.   KELEMAHAN
1.      Akurasi berita dan ketidakpatuhan pada kode etik jurnalisme. Berita apa saja dapat disampaikan oleh siapa saja, dengan mengandalkan pembaca sebagai alat kontrol. Pembaca dapat menyanggah, menyalahkan, dan memberi informasi yang benar.
2.      Di dunia akademik, citizen journalism mendapat kritik keras. Vincent Maher dari Rhodes University, misalnya, menyebut kelemahan jurnalisme ini karena tidak memiliki “3E”, yakni etika, ekonomi, dan epistemologi.
3.      Adanya pencemaran nama baik terhadap pihak-pihak tertentu.
4.      Kekisruhan informasi sangat rentan terjadi.
5.      Karena kurangnya skill yang dimiliki oleh warga dalam membuat suatu berita, kadang terjadi kesimpangsiuran berita.
6.      Kalau kita mengikuti definisi jurnalisme dalam arti klasik selama ini, citizen journalism belum bisa masuk dalam ranah journalism (jurnalisme). Sebab, jurnalisme mensyaratkan banyak hal seperti yang terjadi pada dunia kewartawanan selama ini. Tetapi, ia hanya sebuah aktivitas seperti layaknya seseorang menulis buku harian, hanya medianya saja memakai internet.
M. CONTOH MEDIA MASSA YANG DIGUNAKAN OLEH CITIZEN JOURNALISM
Citizen6 adalah ruang bagi publik di portal berita www.liputan6.com untuk ikut terlibat dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyampaikan berita dan informasi peristiwa yang terjadi di sekitar dalam bentuk teks, foto, atau video. Media untuk Semua menjadi wadah masyarakat untuk berperan aktif menjadi pewarta berita non-jurnalis
Rubrik yang terdapat dalam Koran KOMPAS yang memang di khususkan untuk menampung berita dari masyarakat. Setiap orang dapat melaporkan peristiwa, menyalurkan aspirasi, menyampaikan ide atau gagasan melalui bentuk tulisan

Elshinta News And Talk adalah salah satu program acara dari Radio Elshinta yang berunsur citizen journalism. Seorang warga dapat berpartisipasi langsung dan juga dapat melaporkan kejadian yang ada di sekitarnya
  
WideShot Metro TV adalah program acara milik metro tv yang isinya adalah murni berasal dari masyarakat atau lebih dikenal dengan citizen journalism. Disini seorang warga atau masyarakat dapat mengirimkan sebuah liputan liputan yang didalamnya terdapat sebuah video atau foto yang isinya mengenai kejadian yang ada di sekitarnya untuk di sebarluaskan kepada khalayak luas melalui media massa yaitu Metro TV.
            Media-media social diatas sering digunakan oleh citizen journalism dalam mengunggah informasi-informasinya.
PENUTUP
Kesimpulan
      Perkembangan Citizen Journalism di Indonesia bermula pada masa Orde Baru, dimana masa Orde Baru dikenal dengan pers nya yang tertutup dan hanya mengedepankan berita yang menyangkut kebijakan eksekutif. Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat dan lugas memberikan ruang bagi citizen journalism untuk dapat berkembang pesat dan mengembangkan kemampuan jurnalisnya yang didukung juga oleh perkembangan teknologi yang semakin maju seperti internet dan media massa. Walaupun bukan jurnalis yang profesional, masyarakat dapat mengabarkan sesuatu yang mungkin tadinya tidak penting menjadi penting. Citizen journalism melatih masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam melaporkan kejadian penting yang ada di sekitarnya secara akurat , cepat, benar, dan dapat dipercaya untuk dapat di sebarkan kepada khalayak luas. Dan secara tidak langsung Citizen Journalism ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat menyalurkan informasi dan aspirasinya kepada publik, sehingga publik cepat mengetahui berbagai informasi di daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh wartawan profesional media massa.
Saran
            Banyaknya informasi yang dihasilkan oleh Citizen Journalism mempunyai dampak positif bagi lancarnya arus informasi, akan tetapi banyak juga informasi/ berita yang ditampilkan mengandung banyak kepentingan sendiri bagi penulis/pelapornya. Untuk itu masyarakat akan lebih baik, selektif dalam menerima berita/informasi yang layak dan memang penting di ketahui untuk khalayak luas. Tindakan selektif dalam menerima sebuah informasi/berita yang di dapatkan, dapat mengurangi kesalahpahaman dalam menilai kebenaran sebuah berita.

media sosial

A.    LATAR BELAKANG
Sosial Media kata yang tidak asing kita dengar saat ini, tahukah anda artinya ? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentu saja Sosial Media itu adalah Media Sosial – sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata Sosial Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain). Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.


A.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian sosial media ?
2.      Apa fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
3.      Sebutkan berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media ?
4.      Pemanfaatan sosial media ?
5.      Bagaimana implementasi sosial media ?
B.     TUJUAN :
1.      Untuk dapat memahami cara kerja dari sosial media dengan baik dan benar
2.      Mengetahui dampak positif dan negatif yang berikan dari sosial media
3.      Dapat memanfaatkan fungsi dan peran sosial media dengan benar
4.      Dapat mengimplementasi sosial media dengan memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan sebagai lapangan kerja atau hobi yang positif tentunya.

BAB III
PEMBAHASAN
*      Pengertian sosial media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
              Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
              Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
              Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
 
*      Peran dan Fungsi sosial media
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
  • Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
  • Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan  pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
  • Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
  • Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
Fungsi sosial media
              Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
  • Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi  konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda. 
Mendengarkan dan Belajar             
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.  
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.      
Pengukuran 
 Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
*      Dampak positif dan negatif sosial media
Jejaring sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif dari sosial media terlebih dahulu.
a.      Dampak Negatif
1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
5. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,  berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
6.   Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah beberapa  waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari, ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu asyik akan menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.
 Dampak Positif
1. Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
3. Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
*      Pemanfaatan sosial media
Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan menengah  - penggunaan sosial media dalam membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang menawarkan ide – ide pada peningkatan produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk  perusahaan walaupun mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi  brand ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.
Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka menemukan cerita menarik tentang  perusahaan di dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan
Manusia adalah makhluk sosial, dan sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi terus berkembang dari masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran dan penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.
Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun narasumber.
Namun kita harus ingat bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih cepat.
Yang harus digarisbawahi adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang dapat menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang kurang gawat maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia secara online. Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan sebagai pengganti metode “tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang  berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus berkembang. Peningkatan pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif untuk jangka panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan secara menyeluruh.
Berangkat dari ide manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di Asia Tenggara, sebuah media sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com). Media sosial kesehatan ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat meninjau pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan rumah sakit yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis yang sama. BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik diskusi medis seperti yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah ciri khas BlablaDoctor.
Pemanfaatan sosial media dalam pendidikan
Saat ini, siapa yang tidak mengenal istilah sosial media? Minimal Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi dari situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima sebagai negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Sebagian besar pengguna memang masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan sosial media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.
Akan tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.
Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:
1. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.
2. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.
4. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu mendapatkan informasi terkini.
6. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya.
Berikut adalah kelebihan dan tantangan dalam penggunaan sosial media:
Kelebihan:
1. Penggunaan sosial media dapat membentuk suatu komunitas yang aman, karena sangat dimungkinkan adanya pengawasan guru-guru, dengan memonitor dan memoderatori isi sosial media. Sehingga hal-hal yang berbahaya terkait dengan sosial media dapat dihindari.
2. Siswa dapat memberikan kritik dan komentar pada masing-masing tugas kelas atau sekolah. Kerja kelompok dapat lebih mudah, dan mereka dapat bertanya pada guru serta memulai diskusi, sehingga semangat bekerjasama dapat ditingkatkan.
3. Dapat digunakan sebagai sarana untuk lebih memperkenalkan sekolah atau kelas pada murid dan calon murid.
Tantangan:
1. Akun sosial media milik sekolah atau kelas, harus dikelola oleh seseorang yang mengerti sosial media, dan sangat mengenal sekolah. Karena jika tidak, postingan di sosial media tersebut akan terasa janggal.
2. Kurangnya engagement dengan murid-murid dapat membuat mereka merasa tidak dipedulikan sekolah.
3. Tidak cukup hanya dengan menampilkan profil di facebook, akan tetapi dibutuhkan up date dan interaksi harian dengan murid. Dapat saja seorang murid akan menilai suatu sekolah berdasarkan pengalaman dengan akun sosial media sekolah tersebut.
*      Implementasi sosial media
Implementasi media sosial untuk pendidikan
Media blog dapat dikategorikan sebagai e-learning.  Sebuah blog dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di sebuah sekolah  membuat blog yang isi atau konten sebuah blog menyangkut mata pelajaran yang diajarkan masing-masing guru.
Selain itu, aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sebuah blog seperti video, gambar, ataupun konten-konten lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk membuat metode pangajaran lebih atraktif. Misalnya dengan memasukkan video ataupun gambar yang berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan.
Dalam hitungan saat ini, jumlah mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari 20 macam. Jadi jika setiap daerah ada guru yang aktif ngeblog untuk satu fokus pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia akan dengan cepat maju. Sebab isi blog bisa apa saja, bahkan akan sangat menggigit. Dan tidak akan keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja memberi kritiknya.
Hadirnya blogger yang juga berprofesi sebagai guru jelas akan memberikan nilai tambah terhadap kemajuan dunia pendidikan. Seperti yang dipaparkan oleh Sawali (seorang guru dan juga blogger), dunia pendidikan akan makin berkembang secara dinamis karena banyak pemikiran dan ide kreatif dari para guru yang terabadikan melalui internet. Hal ini tentu saja akan semakin memudahkan para pemerhati dan pengamat dunia pendidikan untuk menemukan semangat kaum pendidik di negeri ini dalam menekuni dunianya. Tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan, dengan demikian, akan semakin mudah ditemukan di search engine.
Selain itu, blogger yang berprofesi sebagai guru akan terpacu semangatnya untuk bertindak secara kreatif dan inovatif dalam mengemas proses pembelajaran yang menarik dan memikat. Semangat pembelajaran berbasis pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan akan semakin membumi dan membudaya di ruang-ruang kelas sehingga dunia pendidikan tak lagi menjadi “penjara” yang memasung kebebasan berpikir siswa didik.
Persaudaraan dan silaturahmi dengan sesama bloger, baik dari kalangan guru maupun non-guru juga akan terjalin, sehingga akan terbangun suasana keakraban di antara sesama anak bangsa yang sanggup membunuh benih-benih primordialisme sempit berbasiskan kesukuan alias kedaerahan, kelompok, suku, atau agama.
Blog bisa memperpendek jarak ruang dan waktu sehingga intensitas komunikasi bisa terjalin lebih akrab dan familiar. Bukankah ini sebuah kontribusi nyata dari para bloger dalam menciptakan nilai-nilai kerukunan di antara sesama warga bangsa? Jika atmosfer semacam itu bisa terus berlangsung, jelas akan mampu memperkuat fungsi dan peran dunia pendidikan sebagai agen kebudayaan yang akan mempertautkan dan menyatukan perbedaan etnik menjadi sebuah kebersamaan yang mengagumkan.
Kebiasaan dan budaya mengekspresikan pemikiran-pemikiran kreatif ke dalam sebuah tulisan, setidaknya akan sangat memengaruhi pola dan gaya berpikir seorang guru. Ini artinya, blog bisa menjadi wahana yang tepat dan strategis untuk mengembangkan nilai-nilai kependidikan, kepribadian, profesional, dan sosial seorang guru dalam menjalankan aktivitasnya, baik di dalam mauoun di luar dunia pendidikan.
Blog juga bisa menjadi media interaktif untuk mewujudkan pembelajaran elektronik yang dialogis dan demokratis sehingga kompetensi siswa bisa berkembang dengan baik. Dalam memberikan tugas, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, misalnya, seorang guru bisa memostingnya di sebuah blog, kemudian siswa diberikan kebebasan dan kemerdekaan kreatif untuk menjawab, menyampaikan pendapat, sanggahan, atau usulan melalui kolom komentar.
Hal ini akan sangat berbeda susasananya jika siswa bertatap muka secara langsung dengan sang guru yang seringkali dihadapkan pada kendala-kendala psikis, seperti rasa sungkan, takut, atau malu. Dari sisi ini, blog bisa menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat yang selama ini menjadi hambatan klasik dalam proses pembelajaran.
Tentu saja, masih ada nilai tambah yang lain ketika guru mampu memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Selain itu, penggunaan internet oleh siswa menjadi lebih berguna dan metode elearning telah dapat dijalankan. Meskipun demikian, harus diakui, bukan persoalan yang mudah untuk menjadikan blog sebagai magnet yang mampu memikat para guru dan siswa. Selain kendala jaringan infrastruktur internet yang belum merata di berbagai daerah, juga masih muncul adanya kesenjangan kompetensi guru.
Dalam kondisi demikian, dibutuhkan komitmen dan kebijakan para pengambil keputusan untuk tak henti-hentinya mengakrabkan guru dan juga siswa pada dunia blog secara simultan dan berkelanjutan dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam melakukan aktivitas ngeblog.